Menghadapi Gaslighting

Ada seorang cewe, anggap saja namanya Bunga. Bayangin aja dia dateng ke kamu, dia nangis nangis karena berantem ama pasangannya, anggeplah suaminya. Bunga melihat si Kumbang, suaminya jalan bareng di mall. Ya jalan berdua, siang-siang. Si Bunga nanya dong ke Kumbang. Eh kumbangnya marah2, katanya "KOK KAMU NUDUH AKU SIH? AKU GA SUKA YA DITUDUH-TUDUH. TOH SELAMA INI AKU GA PERNAH NGAPA-NGAPAIN!"

Kalau lu jadi temen Bunga, apa yang bakal kamu lakuin? Menurutmu siapa yang salah? Ya Kumbang lah kak. Tapi jangan salah, Bunga malah merasa dialah yang salah. Dia justru merasa dia telah menuduh suaminya macam-macam. Kemudian justru dia merasa takut ditinggal pergi. Setelah itu Bunga ga berani nanyain lagi tentang itu lagi. 

Begitulah, korban gaslight tidak merasa jika telah jadi korban, dan tidak paham tentang teknik gaslighting yang sering dilakukan oleh pasangan. 

Semoga pos kali ini, kita bisa menyelamatkan banyak orang. Karena bukan hanya kelelahan psikis, tapi juga berakibat ke penyakit fisik, bahkan bisa ke bunuh diri.

Sebenarnya apa sih gaslighting itu? Secara rumit, 

Gaslighting adalah istilah yang cukup populer untuk menggambarkan situasi yang dilakukan seseorang untuk memanipulasi kita secara rumit dan penuh taktik dengan cara membalikkan ucapan agar kita mempertanyakan kembali tindakan kita hingga terjerat dengan rasa bersalah seolah kita adalah pelaku dari kerunyaman argumen atau suatu permasalahan, meskipun realitanya jelas sebaliknya. Cukup rumit bukan? Oleh karenanya, pelaku gaslighting sangatlah berbahaya untuk kita dan jelas memiliki tujuan untuk menjebak kita dalam hubungan yang tidak sehat atau toxic relationship.

Kalian pasti paham, itu bukan kalimat gw. Secara mudah tuh gaslighting taktik seseorang bolak balikin kata sehingga malah jadi seolah kita lah yang salah. Gaslighting tuh dilakukan dengan memanipulasi psikologis seseorang, makannya korban ga ngerasa sudah dialihkan fokusnya, ga merasa jadi korban, malah ngerasa guilty. 

Pelaku biasanya orang-orang yang over egois sehingga memilih cara itu daripada mengkomunikasikan secara baik-baik.

Tujuannya apa sih? Sederhana, menutupi kesalahan. Pelaku takut kesalahannya diungkap sehingga pura-pura tersinggung, bentak-bentak, ada juga yang pura-pura terdzolimi, macem-macem lah. Kita jadi ragu, merasa bersalah, ga percaya diri, tidak berdaya, kemudian berhenti meminta haknya. Hak mendapat penjelasan misalnya.

Ya contohnya tadi antara Bunga & Kumbang. Bunga berhak mendapat penjelasan, tapi malah dia dimarahi-marahi ama Kumbang, dibentak-bentak, dinilai menuduh. Laaah bunga kan cuma nanya ya. Mana ada nuduh? Kemudian fokus Bunga buyar, malah mengiyakan kata-kata Kumbang. Dia jadi merasa bersalah telah menuduh-nuduh. 

Kok Bunga percaya gitu aja sih? Kenapa coba? Saking bucinnya. Saking percayanya. Saking terlalu jaga perasaan si kekasih. Di atas perasaannya sendiri. 

Eit jangan salah, kejadian seperti itu tidak hanya terjadi dalam relationship. Banyak juga terjadi di dunia kerja. Misalnya, si x mergoki si y berbuat curang. Korupsi deh misal. Dengan polosnya x ngingetin y untuk berhenti, kalau tidak terpaksa x akan melaporkan ke atasan atas. si Y malah ga terima, 

"Maksud kamu apa? kamu ngancam? kenapa ngancam2, aku ga suka diancam-ancam!!! selama ini aku juga udah baik sama kamu, selama ini kita baik-baik saja loh. Ga kayak gitu lah caranya!" 

Eh ada loh yang malah merasa bersalah, "apa iya aku mengancam?". Inget! fokus kesalahannya kan ada di Y yang korupsi. Bukan ke ancaman. Lagian x melakukan yang menjadi kewajibannya, melapor. Betul tidak?

Ketika mengalami tindakan gaslighting itu, apa yang harus dilakukan?

1. ta'awudz, minta pertolongan Allah agar tidak terpancing emosi. Karena kerjaannya setan kan mancing emosi, salah satunya ya pelaku gaslighting tersebut. Kenapa ga boleh kepancing emosi? karena orang kalau dikuasai emosi, logikanya ga akan lurus. fokusnya mudah teralih. Bisa keluar kata-kata yang jauh lebih bahaya. Bisa saja malah dilaporkan karena tindakan tidak menyenangkan. Jadi malah kita kena pasal yang lain. Bukankah itu yang setan mau? tujuan gaslighting adalah mengalihkan fokus kesalahan kan?

2. Diam. Aku tahu banget rasanya, pasti ga terima digituin, kamu pingin nangis, kamu pingin berontak, pingin bilang ga. Tapi tahan dulu, karena senjata mereka adalah kata katamu yang bakal dia balik-balikin. Mereka biasanya pinter bolak balikin kata, juga fakta. Makannya Rasul pernah bilang kan, kalau marah tuh diem. Aman.

3. Pura-puralah tenang. Pelaku gaslight hanya akan menunjukkan dia marah agar kita takut & ragu. Tunjukkan kamu tetap tenang. Kalau perlu rekam semua biar ada bukti, kalau ga sempat ya udah. Ga usah repot-repot ngebantah. Karena pelaku tidak ada iktikad untuk menyelesaikan masalah. Sengaja menambah masalah baru. Sudah tidak bisa diajak diskusi.

4. Pergi. Ya ngapain lagi lu masih berusaha selesein masalah kalau dianya ga? ya capek doang.

Aku ada taktik balasan untuk membalas pelaku gaslight, membuat dia kesel. Tapi ini ga bisa dilakukan kalau kalian kebawa emosi, atau bucin. Taktik ini juga harus sering dilatih, kudu sering simulasi. Kalau ga, ya boomerang. Malah bisa balik kek kalian sendiri. 

Pelaku     : KOK KAMU NGANCAM?? 

Korban    : Oooh, jadi kamu merasa itu terancam?

Pelaku     : KOK KAMU NUDUH?

Korban    : ooh jadi kamu merasa gitu? kenapa aku harus nuduh?

Pelaku     : GA TAHU!!

Korban    : Terimakasih atas penjelasanmu. 

Awalnya dia berniat mengalihkan isu tapi kalian balikin lagi ke masalah yang semula. Kalian tetap tenang dan ga sampai hilang fokus, tidak terlihat takut. Misinya membuat kalian takut dan merasa tak berdaya, tak berharga, gagal. 

Intinya adalah balikin kata-kata dia lagi, santai & jangan merasa lebih rendah. Kalian harus merasa Percaya Diri, yakin atas sudut pandangmu. Tapi ini juga bisa berbahaya. Jikalau dia biasa main fisik, mending diam atau pergi saja. 

Kalau bisa sih, enyah dari toxic relationship kek gitu. Sebelum terlambat. Jangan anggap dia cinta sama kamu, dia itu cuma cinta sama dirinya sendiri. Tapi bertingkah seolah-olah kamu adalah cinta matinya. Orang-orang seperti ini pinter memanipulasi perasaan orang. Jangan kepdean dia cuma cinta kamu doang. 

Kita tahu memang awalnya ga akan mudah, tapi niatkanlah karena Allah, setiap kali panic attack, anxiety attack pas inget dia, segeralah ambil wudhu, lalu sholat. Begitu terus. Lalu fokuslah untuk mendekati Allah melalui ibadah wajib & sunnah. Tambah ilmu.

Semoga bermanfaat, inshaAllah kamu bisa. Amiiin...

0 comments:

Posting Komentar