Ada pertanyaan dari saudari kita di POGO FM, kak gimana ya cara menerima diri sendiri. Begitu ngebaca ane tersenyum. Bukan ngeledek, tapi ane pernah berada di posisi seperti itu. Struggling banget untuk menerima diri sendiri. Udah coba kayang kanan kiri, cari ilmu buku motivasi ujung ke ujung, baca buku psikologi dkk, tetap aja ada saat-saat tertentu ane merasa ga berharga, ga pantas untuk diterima, bahkan oleh diri sendiri. Rasanya? Lelah... Bener ga bil?
Sampai suatu ketika ane belajar tentang ilmu jiwa dari sudut pandang Quran dan Hadits, tentu dari para ulama ya, bukan ngarang sendiri, ane paham bahwa "mencintai diri sendiri itu sudah ada di dalam diri kita sejak lahir, sudah fitrah". Seperti halnya bayi, bahkan belum lahir sudah bisa merasakan kasih sayang, cinta, dkk.
Permasalahannya adalah manusia itu tidak hanya terbentuk oleh satu faktor, fitrah, tapi dari lingkungan juga. Pola asuh di saat kecil, bagaimana teman-temannya, circle nya, apa yang dia baca, apa yang dia lihat dalalm kesehariannya. Karena secara naluri kita akan memproses, dan membandingkan diri kita dengan lingkungan. Cara kerja jiwa atau alam bawah sadar tuh seperti itu.
Ada anak yang dididik dengan digadang-gadang menjadi orang besar. dibesarkan rasa percaya dirinya, sehingga dia merasa berharga. Tapi ada juga anak kecil yang dibesarkan dengan dibanding-bandingkan, dimotivasi dengan redaksional bahasa yang menyakitkan. "Noh lihat noh bla bla bla". Kalau usianya udah d atas 12 tahun si minim potensi minder. tapi kalau usia baru 5 th digituin terus tiap hari, dia mendewasa dengan rasa tidak berharga. Kalau di ilmu psikologi namanya self esteem. Anak ini mendewasa dengan jiwa yang minder. Orang minder tidak selalu terlihat murung, atau pendiam lo ya, tapi jiwanya selalu merasa kalah sebelum mencoba, atau jiwanya merasa tidak pantas untuk disayangi. Bisa karena dia ga cantik, ga pinter, ga kaya, ga punya karir, dkk. Karena itu yang dia konsumsi setiap hari.
Ane pun sampai saat ini masih belajar, dan terus belajar. Tapi kalau boleh berbagi gimana caranya ane bisa lebih menerima diri, sederhana menerima Allah sebagai Tuhan. Ada di dzikir pagi & petang.
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا
Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyya.
Artinya:
“Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi.” (Dibaca 3 x) Sumber https://rumaysho.com/1636-bacaan-dzikir-pagi.html
Ini adalah tujuan hidup, dan ga cuma bisa diketahui, tapi dimaknai sampai akhir hayat hidup kita. Selalu hadirkan Allah di setiap peristiwa dalam hidup kita.
1. Selalu bertanya, Allah ridho ga ya?
2. Doa minta petunjuk, sholat. Akar kata sholat adalah shila yang artinya terkoneksi, terikat dan tak akan pernah terlepas. Jadi mulai benerin sholat, baik secara waktu maupun pemaknaannya. Ketahui artinya, ngaji dkk
3. Ngaji tentang sunnah. Menjadikan Rasulullah saw sebagai role model.
Semakin kita tunduk sama Allah, merendah di hadapan Allah, Allah akan angkat derajat kita. Allah akan buat kita mencintai diri kita. menerima diri kita. Siapa si yang Maha Membolak Balikkan Hati, Allah. Mudah bagi Allah. Fokuslah ke Allah, Allah akan fokus kepadamu.
Dua hal aja, iman dan ilmu. Selalu merasa diawasi oleh Allah. Ane secara pribadi, ketika galau ga tau kudu gimana, ane minta ke Allah agar diberi petunjuk.
Kadang dikasi tahu secara langsung ketika baca Quran, ayat yg relate dengan kondisi kita, bikin kita tenang. Kadang kalau lagi dapet, Allah tunjukkan kajian kajian yang sesuai, tanpa ane nyari. kadang ane dikasi ilham agar search keyword tertentu. Atau ada kisah dari orang lain yang membuat hati kita ingat sama Allah.
Hasbunalloh wani'mal wakiil... cukup bagi kita Allah, maka Allah membuat diri kita merasa cukup.
Bukankah orang paling menderita bukanlah orang yang miskin secara harta atau dunia? Tapi orang yang tidak punya rasa cukup?
Orang yang berbahagia adalah orang yang selalu merasakan kelapangan meski dalam kondisi sempit. orang yang menderita adalah orang yang selalu merasa kurang meski dia dilebihkan secara dunia?
Pointnya bukan tentang kita, pointnya, apakah kita sudah perbaiki hubungan kita dengan Allah? Sudahkah kita merasa cukup dengan Allah?
Tips ane agar selalu merasa diawasi oleh Allah, Selalu merasa diawasi Allah, bahwa setiap kejadian itu dikirim Allah ke kita, agar kita selalu merasa Allah melihat, Allah dekat
1. Doa - agar hati selalu ingat Allah, agar hati kita bertujuan ke Allah, pulang ke akhirat
2. Baca dzikir pagi petang
3. Sholat tepat waktu
4. Puasa
5. Jaga wudhu
6. Konsisten, pelan-pelan satu satu.
7. Jaga circle, filtering. Mana yg mendekatkan kamu dengan Allah, mana yang melalaikan. Yang melalaikan unfollow, yang mendekatkan follow
0 comments:
Posting Komentar