Berdoalah Sebagai Hamba, Bukan Sebaliknya

Tadi siang Fathir nanya, "Mah oreo ku kemana? Kok ga ada"
Me, "habis dong, kan tadi malam kita makan bareng2"
Fathir, "bukan oreo yang itu tapi yang cake"
Me, "Oh udah dihabisin adek, la mama pikir kamu ga mau. Ehehehe"
Fathir, "Yaaah " (udah kek mau nangis)
Me, "Ya udah sana ambil duitnya yang di tasmu buat beli gorio rio di depan"
Fathir, "Gapapa? Duit yang di tasku itu?"
Me, "Iya. Tapi bilang papah dulu, biar diseberangin papah."
Fathir ke papahnya, "Pih, duitnya yang di tas boleh aku ambil buat beli gorio rio?"
Papah, "Jangan"
Fathir, "Kok jangan?"
Papah, "Ya jangan"
Fathir langsung lapor ke aku kalau duitnya ga boleh dipakai ama papah. Mana udah mau nangis gitu. Aku jawab, "Tar juga dibeliin papa, pake duitnya papah"

Eh bener, ga berapa lama papahnya ngajak Fathir beli gorio rio pake duitnya papahe. 

Pelajaran apa yang bisa kita petik?

Karena Fathir belum memahami wataknya papahnya, dia pikir dia kehilangan kesempatan beli gorio rio. Udah mau nangis and sedih. Sedangkan guwe yang kenal watak papahe gimana, tenang aja. Karena emang biasanya gitu. Ga berapa lama kita ingin sesuatu, dia beliin (khususnya hal ikhwal makanan). 

Kita dengan Allah pun hampir sama. Kita sedih karena tidak kenal siapa Allah. kita pikir Allah tak mengabulkan keinginan kita, padahal Allah akan mengabulkan keinginan kita dengan caraNya yang indah, tanpa mengurangi kesenangan kita di saat ini. 
Orang yang kenal Allah akan tenang, meski awalnya terasa kurang menyenangkan. Tapi percaya bahwa Allah pasti akan beri yang kita inginkan di saat terbaik, atau gantikan dengan yang jauh lebih membahagiakan dibanding apa yang kita inginkan. 

Allah tuh Maha Pengasih & Penyayang, Allah itu adl dan fadl, Tidak ada doa yang tertolak. Semua doa dan keinginan akan Allah kabulkan, toh siapa sih yang mengilhamkan keinginan itu masuk ke hatimu kl bukan Allah?

Allah cuma ingin kita berdoa, karena berdoa hakikatnya adalah berkomunikasi dan mengingat Allah. Allah ingin ngobrol berdua dengan kita. Allah akan mengabulkan :
1. sesuai dengan keinginanmu karena hatimu pantas diberi amanah tersebut
2. sebentar lagi, karena masih ada pembelajaran yang belum selesai
3. digantikan dengan yang ljauh ebih baik dan membahagiakan

yang harus kita lakukan adalah percaya. Bukan berdoa dengan ego, bukan kita ngatur2 Allah, bukan kecewa kalau keinginan kita belum terpenuhi, bukan marah2. 
tapi justru sebaliknya kita berdoa dengan niat menghamba, menunjukkan bahwa kita tak tahu apa-apa di hadapan Allah, kita tak kuasa di hadapan Allah, kita miskin di hadapan Allah. Allah jauh lebih tahu mana yang terbaik untuk dunia akhirat kita...

Al Baqarah ayat 216 :
boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

0 comments:

Posting Komentar