Banjir Informasi Membuat Otak Kusut

Pernah ga kamu stress, banyak kerjaan, tapi lu ga tahu mulai darimana. Pernah?

Tahu ga sih ketika informasi yang lu konsumsi, menyebabkan banjir informasi. Banjir informasi ini menyebabkan otakmu overhelmed, seperti benang kusut di otakmu. Sampai-sampai otak ga bisa memberikan informasi ke tubuh lu mana yang harus dimulai dulu. 

Manusia itu menganut hukum relativitas, artinya ada hubungan antara stuck dengan stress. ketika stuck lu bisa stress, tapi sebaliknya, ketika stress banget, kamu pun bisa stuck. Jadi bukan hubungan satu arah ya, tapi bisa hubungan bolak balik semacam itu. 

Ketika lu ngalamin stuck karena banjir informasi, yang harus lu lakuin adalah menyingkir dulu dari gempuran informasi itu. Kamu tenangin dulu kepalamu, puasa dikit lah. Puasa sosmed. 

Salah satu penelitian psikologi menyatakan bahwa salah satu cara ampuh untuk menjaga kesehatan otak kamu adalah dengan membaca. 

Coba deh kamu baca Al Quran. Sampai jiwa kamu tenang dulu, dan bisa mengurai stress. 

Pengalaman pribadi gw adalah ketika ingin membuka usaha, karena saya apply banyak kerjaan, dan rata-rata ditolak, ada satu dua yang mau menerima tapi ada aja kendalanya, misal ga bisa move ke luar kota, atau ga cocok secara gaji, akhirnya terpaksa kita menolak satu sama lain. Hehehe. 

Mau ga mau saya jualan lagi. Walaupun terpaksa, tapi ane bukan tipe yang ngasal gitu loh. Tetep aja cari ilmu tentang bisnia dan wirausaha. Subhanalloh, banyak banget trainer bisnis dan usaha yang muncul di beranda Youtube, atau tiktok, atau instagram. Apakah saya lega? Kebalikannya brader, tambah kaya orang gila. Guwe merasa penjelasan mereka itu terlalu jauh dari angan-angan, banyak teori2 yang jauh dari kondisi di lapangan. Seolah-olah kayak guwe kudu lompat, tapi batunya terlalu jauh. Wah bukan ini nih..

Akhirnya guwe nemu salahs atu video lawas sekitar 8 tahun lalu kali ya. Video interview dengan Bob Sadiona. Pengusaha lawas yang dianggap sukses. Ya ampun, sederhana banget pembicaraannya. 

Di saat banyak wiraswasta yang bilang, berangkatlah dari tujuan, ketika kita menginginkan 1 Milyard, silahkan Anda tentukan rencana dagang a b c d. Bob Sadino malah bilang, bukan begitu mindset wiraswasta, justru kebalikannya. Wiraswasta bagi Bob Sadino adalah mereka yang berangkat dari 1 Rupiah. Seadanya dijalani, diputer. Disyukuri. Masya Allah...

Bukan para wiraswasta yang ingin 1 M itu salah, bukan. Cuma kurang cocok aja sama kondisi saya yah. Wong saya ini yang penting dapur bisa ngebul, yang penting ga nyusahin tetangga sekitar atau teman atau saudara, ya saya lebih cocok dg teori Bob Sadino. Saya tipe orang yang menjalani hidup di saat ini. Percaya dan yakin bahwa Allah sudah merencanakan yang terbaik, tugas saya adalah berdoa dan berikhtiar terbaik yang bisa dilakukan saat ini. Mulai dari yang terkecil, mulai dari diri sendiri, mulai dari sekarang. Yang bisa kita raih aja lah pakai tangan. Ga usah pusing mikirin gimana meraih yang jauh dari jangkauan. Jadi ga overwhelmed. overstressed. 

Kan sama seperti konsepnya muslim, mulai dari lingkaran terdekat dulu. Seperti Abdurrahman bin Auf ketika hijrah ke Madinah hanya bermodalkan 3 helai pakaian, lalu ditawari modal bahkan istri oleh sahabat Anshar, Saad ra. Beliau menolak, beliau hanya minta ditunjukkan letak pasar, dia memulai dengan membeli kapak. Dia jual lagi kapak itu. Begitu terus. Dia memulai dari yang bisa dulu, dari dirinya. dari yang ada. Masya Allah. 

Kok bisa gitu? Ternyata memang mindset mental beliau bukan cari harta kekayaan lo. 

“Saya tidak mau mencari keuntungan yang banyak.” Itulah kata-kata yang disampaikan Abdurrahman bin Auf ketika berbisnis.

Yang beliau cari adalah bisnis yang berkah. Ketika berbisnis, tujuan dia adalah Allah. Karena ibadah. Perkara untung rugi, itu urusan Allah. Sebenernya ini juga sejalan dengan mindset Bob Sadino tadi. Dan finally mereka malah mendapatkan kekayaan, tapi yang paling penting adalah tujuan utama mereka, yaitu ketenangan dari Allah swt.

Ya kalau lu punya duit, lu harus kasi duit ke orang ngelola duit lu, sapa yang lu pilih? orang yang haus akan kekayaan, atau mereka yang tidak haus akan kekayaan? Ya yang ga haus kekayaan kan? karena ga akan rakus & tamak, inshaAllah lebih amanah. Bener ga?
Logika sederhananya kan gitu dab.

Jadi kalau lu menginginkan sesuatu, lu punya tujuan, mulailah dari langkah yang paling sederhana. Ga usah fokus kepada ketakutan2 yang masih jauh di sana, fokuslah apa yang bisa lu lakuin, apa yang bisa lu syukurin.

0 comments:

Posting Komentar