Disclaimer : penulis juga masih belajar, dan emang susah ya Buuuk..
Sering muncul di komen sosmed, komen-komen hate. Dari yang ngata-ngatain tulul, bodo, pendek, item, judging buzzer, kadrun, kampret dan lainnya?
Kalau udah membiasa, rasanya ya biasa aja. Bener ga? Sama.
Enteng aja gitu nulis or komen-komen semacam itu. Kita juga tahu kalau itu nyakitin. Tapi seolah ada setan diri yang berkata, "so what?? bercanda aja kali, jangan baper dong"
Emang itu matter ya? Emang itu masalah besar? Kan itu cuma komen, jangan baper lah... Oh ya? Mari kita lihat hadits berikut :
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Aku berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Cukup sudah engkau berkata tentang Shafiyyah seperti ini dan itu, ia itu wanita yang pendek (sambil berisyarat dengan jari).” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda,
لَقَدْ قُلْتِ كَلِمَةً لَوْ مُزِجَتْ بِمَاءِ الْبَحْرِ لَمَزَجَتْهُ
“Sungguh engkau telah mengatakan suatu perkataan yang andai saja tercampur dengan air laut, kalimat itu akan mengotorinya.” (HR. Abu Daud, no. 4875 dan Tirmidzi, no. 2502. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih). [Sumber]
Coba, bayangin. Kalimat sederhana yang bukan hate-hate amat. Fakta pula, memang Bunda Shafiyyah itu lebih pendek dibanding Bunda Aisyah. Bukan, bukan karena beneran pendek, tapi emang Bunda Aisyah tinggi cui. Wkwkwk. Bukan penghinaan, tapi andaikata itu deidengar oleh orang lain, bisa membuat sakit hati. Saking besarnya perkara ini, bahkan bisa merusak lautan. Lautan itu kan rasanya asin, kita tabur garam, tabur gula, tabur apapun deh, pasti rasanya tetap asin. Tapi ungkapan Rasul SAW tersebut mengindikasikan betapa besarnya efek dari komentar kita.
Bahkan komentar itu pun tidak didengar oleh si orangnya. Rasul SAW tetap tidak menyukainya, karena kalau dibiasakan, ya nanti akan menjadi karakter. Kemudian tanpa rasa sungkan, ngomong di depan orangnya langsung. Menurut kita biasa, buat orang lain bisa menjadi trigger untuk sakit hati, overthinking, bahkan depresi. Yang paling parah adalah bunuh diri. Sudah banyak penelitian yang membuktikan ini yah gess. Di US angka bunuh diri meningkat sejak era informasi dan diperkirakan ada hubungannya dengan bullying di sosmed.
So, bareng-bareng latihan menahan diri yuks.
0 comments:
Posting Komentar