Merujuk kepada salah satu kajian Ustad Adi Hidayat di Channel Youtube Majlis Islami tentang Amalan Mencerdaskan Otak Sampai Berkali Lipat, yaitu dengan merujuk Al Quran Surat Al Baqarah ayat 282 :
Dan bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepadamu, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Mungkin banyak yang ragu tentang ini, padahal bisa dijelasin secara ilmiah loh. Tapi maafkeun, hanya menyampaikan intisari hikmah saja. Kenapa?
Ya saya ga merasa bertanggung jawab untuk membuat Anda percaya. Hahaha.
Jadi monggo, dibuka HP nya, cari jurnal-jurnal ilmiah tentang kinerja otak.
Otak itu memiliki kinerja aktif dan pasif. Salah satu contoh kinerja otak aktif ketika kita memasukkan informasi, mempelajari sesuatu, menambah logika akal dengan ilmu pengetahuan. Sedangkan kinerja pasif ketika buka-buka sosmed sekedar berselancar, eh kali nemu ilmu, kalau ga ya hiburan aja.
Otak bekerja aktif dan optimal ketika tenang. Yap, tenang. Sebelum menjelaskan arti tenang, mari kita cek contoh kasus ini.
Pagi buta tiba-tiba ada telepon masuk di hape si Fulan. Kaget dong. Orang asing di telepon itu mengabarkan kalau anak Fulan yang sedang kuliah di luar kota mengalami kecelakaan. Auto panik dong. Anehnya ketika si penelepon minta sejumlah uang, eh si Fulan main transfer gitu aja tanpa cek and ricek terlebih dahulu. Dulu marak banget kasus penipuan kek gitu loh. Sekarang-sekarang aja udah ga mempan. Namun ini menjadi salah satu bukti bahwa ketika panik, gelisah, tidak tenang, akal logika manusia menurun dibanding kondisi normal.
Contoh lain, katakanlah ketika Fulan mendapat kabar menang undian sebesar Rp 175 juta. Saking senengnya disuruh transfer uang eh mau-mau aja. Biasanya penipu beralasan kalau rekening tersebut harus diisi terlebih dahulu agar hadiahnya bisa dicarikan. Padahal itu jelas-jelas tidak masuk nalar. Kondisi terlalu senang pun, bisa menurunkan kinerja akal logika manusia. Karena tidak tenang.
Sekarang kita lihat ketika otak bekerja aktif. Misalnya mengerjakan soal ujian. Manusia membutuhkan konsentrasi tinggi. Salah satu upaya adalah dengan menciptakan situasi yang tenang. Panitia ujian pasti menegur apabila ada orang yang ribut dan mengganggu ketenangan ujian. Itu baru faktor luar. Tapi ada yang lebih berpengaruh, yaitu ketenangan batin. Faktanya bagi mereka yang batinnya tidak tenang, mungkin lagi banyak masalah, tidak bisa optimal mengerjakan soal-soal ujian. Bener ga? Apalagi kalau mikirin pacar, mikirin gebetan. Pasti susah fokus dan konsentrasi.
Selain lingkungan ternyata benar bahwa ketenangan batin sangat berpengaruh. Batin di sini adalah spirit atau ruh. Soul.
So, jangan heran ketika kita beribadah, membaca al quran, menghafal al quran, ruh kita terjaga dalam kondisi tenang, stabil. Maka otak dalam kondisi prima untuk menerima hikmah atau pelajaran apapun. Ustad Adi Hidayat pun menyatakan bahwa ada penelitian di eropa mengenai kecerdasan otak para penghafal Quran yang meningkat sampai dengan 3x. Logis sih secara teori-teori yang sudah disampaikan tadi. Ya tentu itu terjadi karena ijin Allah SWT.
Jadi tips meningkatkan kecerdasan adalah taqwa, yang apabila dijabarkan ada dua poin :
1. Membiasakan ibadah.
2. Menjaga dari kemaksiatan.
Semoga bermanfaat.
0 comments:
Posting Komentar