Cerita ttg seorang ustad yg jualan sedekah dan sholawat
Ga salah, tapi masalahnya kenapa banyak yg menggugat
Aku ga ngomongin kasusnya
Tapi buat refleksi kita sendiri aja
Cerita ttg kisah aku nyari kerja
Banyak orang bahkan di jaman skg pake sholawat untuk pria idaman tuh di tiktok
Sblm kt jawab ttg ni boleh atau ga
Gmn tanggapan kalian kl quran dijadiin jimat penglaris, kayak dgantung gt d pojokan
Tapi ga dbaca.
Tujuannya kn biar laris, bukan Allah
Nah gimana dengan sholawat yg tujuannya itu untuk dapet rumah,
Dapet pria idaman?
Tujuannya Allah atau bukan?
Bukan, itu layaknya sholawat dijadikan mantra pengabul keinginan.
Kalau soal dalil dan lain2 mungkin ust yg lebih kompeten lah.
Aku bakal bahas dari sisi psikologinya
Ketika aku mendapatkan pekerjaan bahkan dengan gaji persis sesuai yg kuminta, setahun pertama aku dilanda keraguan. Benarkah ini yang benar, benarkah ini yang ALlah ridhoi, benarkah pekerjaan ini memang Allah bilang baik?
Atau jangan2 aku mendikte Allah dengan sogokan Sholawat?
Bukankah aku menukar ibadah akhirat yang harusnya tujuanny adalah ridho Allah, tapi aku tukar dengan seonggok pekerjaan yang sifatnya dunia?
Bagaimana dengan mereka yang akhirnya mendapatkan pria idaman?
Apakah mereka tidak diuji atas pilihannya? APakah mereka tidak menyesal? Krn blm tentu itu adalah pria yang baik
Bukankah dia minta atas dasar kacamata mereka?
Bukankah mereka menyogok Allah dengan ibadah agar dikasi dunia?
Kalau dunia tidak sesuai rencananya? Siapa yang bakal mereka salahkan
Jangan-jangan Allah hendak ajarkan kita artinya ikhlas, niat yang lurus
Sebenernya kalau niatnya lurus, mereka gak akan kecewa apapun hasil di dunia ini
- Sedekah 10 juta ngarep 100 juta , kala u niatnya lurus krn mencari ridho Allah, pasti ga akan masalah. Barangkali belum, atau ditahan untuk di akhirat. Atau Allah ganti dengan yang lebih baik
- Begitupun dengan sholawat untuk mendapat jodoh idaman, Kalau misalkan ga dapet ya udah, berarti Allah punya skenario terbaik. Kalau kecewa, marah, jangan2 kita mendikte Tuhan,kita menyogok tuhan
Hakikat berdoa itu apa sih? Menghamba... berserah bahwa ALlah penentu skenario terbaik, kita hanya berikhtiar yang sesuai dengan syariat.
Bukankah At Talaq 2-3
Jadi... berdoa itu boleh aja,
Tapi jagan tukar ibadah yang sifatnya akhirat, dengan hadiah yg sifatnya sekedar duniawi.
Karena mau dikejar sampe ujung usia pun, dunia tidak akan memenuhi dahagamu
Dunia itu seperti meminum air garam, makin diminum makin haus.
Kalau yang dikejar ridho Allah, apa aja tu nikmat, dan yakin pasti doamu terkabul. Baik dalam waktu dekat ini atau nanti. Tapi setiap penantian dalam harap kepada ALlah, itu akan jadi pahala kta.
Jadi ladang ibadah...
Apalagi?
Toh kita ga bisa jamin besok kita masih hidup bukan? Barangkali dengan itulah Allah akan ridho ktia masuk ke surgaNya, kita bisa menatap wajah Allah langsung nantinya.
Percaya deh, sehebat ambisimu tentang dunia, kamu sampe di titik itu pun, akan membiasa. Coba deh tonton film pixar, The Soul...Karena laparnya jiwa tak akan pernah dipenuhi dengan dunia
0 comments:
Posting Komentar