Tadi siang ga sengaja nonton TED Talks Penang Malaysia. Inti dari video itu adalah bagaimana seseorang mampu berbahasa asing dengan mudah.
Selama ini kita terbiasa ngomong pakai bahasa Indonesia, sebagai language mother. Ya ada sih kayak aku bahasa ibu adalah bahasa Jawa, ngapak tulen. Banyumasan. Meski sekarang sudah terbiasa menggunakan bahasa Indonesia. Tidak mudah memang untuk membiasakan bicara bahasa Inggris, meskipun sudah belajar dari SMP.
Suka bahasa, tahu konsep grammar dan teori bahasa, belum tentu mahir dalam berkomunikasi loh. Seriusan. Ya dulu nilai bahasa inggrisku ga jelek-jelek amat, malah lebih tinggi dibanding pelajaran-pelajaran yang lain. Why? Aku suka karena suka lagu-lagu dan film berbahasa Inggris.
Bahasa adalah skill. Menurut beberapa pakar Psikologi kemampuan berbahasa sudah ada instalasinya di otak. Tinggal bagaimana cara kita mengaktifkannya, menstimulusnya. Mikir gampangnya tuh, bahasa ibarat skill renang. Skill itu kan ga cukup sekedar teori, tapi harus dilatih. Dipraktekkin. Masalahnya adalah, tahu sendiri kan Sok Benar nya netijen atau tetangga. Bahkan saudara kita sendiri sering komen, "pakai bahasa Indonesia aja kenapa sih?"
"Sok ngingglis luh"
"Grammarnya salah"
"Pronounciation-nya keliru"
Mental auto broken down dong. Kalian tahu ga sih, orang panik pun kecerdasannya menurun sampai 50%. Bahkan ada yang bilang sampai 70%. Lu liat aja tuh orang yang ketipu lewat telepon. Katanya anaknya atau ayahnya kecelakaan, terus minta transfer duit. Panik, langsung kirim tanpa cek and ricek. Apalagi kondisi memasukkan informasi, melatih skill yang itu jauh lebih berat. Makin susah masuk broh. Trauma belajar loh. Padahal ya, namanya belajar kalau salah mah wajar.
Aku ada pengalaman pribadi tentang itu. Sampai aku usia 30 tahun dan lulus kerja dari Bank, kemampuan bahasa inggrisku bisa dibilang nol. Tahu teorinya tapi jarang mempraktekannya. Pasif aja. Sampai pada peristiwa aku dapat tawaran pekerjaan dari perusahaan multinasional Jepang. Mereka mewajibkan interview menggunakan bahasa Inggris, level bisnis. Jadi bukan seperti slang atau percakapan antar teman gitu. Aku punya waktu sekitar seminggu atau dua minggu untuk menghangatkan ingatanku tentang Bahasa Inggris. Search youtube, catet, sedikit hafalin. Byuh, it's quiet tough.
Temanku kasih saran, "Anggep aja si interviewer ga lebih jago bahasa inggris dari Mbak Ria". Aku ketawa dengernya, tapi bener sih. Itu membangun kepercayaan diri. Jujur, itu ngefek sangat.
Alhamdulillah aku diterima. Oh tapi bukan itu poinnya. Setelah masuk kerja, bosku orang Jepang asli. Sehari-hari harus berkomunikasi dengan bahasa Inggris, level bisnis. Baik email mauapun percakapan langsung. Awalnya karena minder dan terlalu fokus pada grammar, malah belepotan ngomongnya. Makin lama fokus ku berganti. Sekarang fokus ke informasi atau menyampaikan report pekerjaan. Yang penting bos dan team paham. Kadang harus pakai bahasa isyarat, gesture, googling picture, ah apa aja lah. Tanpa terasa, pelan tapi pasti aku mulai percaya diri untuk ngomong. Walaupun sambil jalan, aku tetap mencari kaidah yang benar seperti apa. Masha Allah.
Paksakan!
Fokus ke tujuan! Bahasa adalah tools atau alat. Tujuan sebenarnya bukanlah menjadi master di Bahasa Inggris. Tapi menyampaikan informasi ke lawan bicara. Tujuannya adalah KOMUNIKASI.
Wajib berdoa dulu!
Referensi: https://almanhaj.or.id/4211-doa-memohon-ilmu-yang-bermanfaat.html
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي. وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي. وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي. يَفْقَهُوا قَوْلِي
Robbisrohli sodri wayassirli amri wahlul uqdatam millisani yafqohu qouli
“Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thoha: 25-28)
Ingat, tenangin dulu hati, kemudian paksakan untuk praktek. Ketenangan hati adalah dengan mengingat Allah, bersholawat, dan fokus ke tujuan. Apa tadi? KOMUNIKASI!!!!
Referensi: https://almanhaj.or.id/4211-doa-memohon-ilmu-yang-bermanfaat.html
Referensi: https://almanhaj.or.id/4211-doa-memohon-ilmu-yang-bermanfaat.html
0 comments:
Posting Komentar