Resign dari Bank, Mau Makan Apa?

Oh akhirnya bisa kembali menulis setelah sekian tahun (cuma duta tahun lebih sebenernya), vakum ga ngisi blog indah ku ini. Weekkk

Ada yang kangen kabarku kah?
Aku menulis postingan terakhir kalau ga salah pada Februari tahun 2017, sebenernya saya punya banyak cerita lain. Banyak sekali. Terutama tentang keputusan besar dalam hidup, yaitu RESIGN!!!
Mungkin banyak yang komen, kenapa jadi keputusan besar? kan resign biasa aja. Oh mamen, come on.. hidup nyaman di Bank Plat Merah dulu masih termasuk 5 besar, karir di depan mata, gaji besar, masih dapet bonus tahunan dan segala fasilitas lainnya. Fyi ya, dengan memutuskan resign, mayoritas orang akan berfikir bahwa gila lu, mo makan apa lu ama anak anak lu entar? Ga salah, karena aku juga berfikir yang sama.
Tapi setelah anak kedua lahir, ak harus penuhi janji ku sama Tuhan. Janji apakah itu? oke let's go to the time machine.
Jadiii, aku tahu banget sebenernya kerja di Bank itu riba. Oh come on guys, don't be fool, you see this answer from God :


“Orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. Allah memusnahkan Riba dan menyuburkan sedekah. dan Allah tidak menyukai Setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa Riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), Maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), Maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak Menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (QS. Al-Baqarah: 275-279)"
Read more https://pengusahamuslim.com/273-muamalah-ribawi-dan-bahayanya-1.html

coba buka Al Quran, dan mostly rekan rekan bahkan bos saya mengiyakan. Tp ketika disuruh keluar mrk bilang blm mampu, ada yang alesan utang belum lunas, ada yang alesan belum dapet kerjaan pengganti dan berbagai macam alasan lain. Apakah aku tidak? ak juga beralasan yang sama selama hampir 7 tahun. Ok fine, apakah ak tidak berusaha untuk meluansi hutang atau pun mencari bisnis lain? Oh trust me i did those silly thing actually.
Dan smw yang ada di ayat itu ak alami gengs, so ak udah ga bisa bantah, PR nya waktu itu adalah keberanian ku untuk Resign atau ak harus menunggu moment yang kurasa sempurna untuk keluar. It was too be good to be true, I thought.
Akhir tahun 2016 ak masih bekerja di dalamnya, dan ak dinyatakan hamil. Ugh ak bingung karena ak sudah ancang2 mo resign, ternyata hamil yang di luar rencana. Gmn dong? Akhirnya ak berfikir untuk ok, ak mo selesaikan sesuai rencana, bangun rumah, bangun bisnis dulu, kemudian resign, anak sudah lahir. That's sound great. Hehehe.
Semua berubah ketika kemalangan bertubi-tubi, smw rencana bisnis kacau, ga cm satu, tapi dari banyak bisnis yang ak kembangkan satu satu tumbang. Bahkan bisnis forex yang kupikir bisa jadi sandaran nantinya. Bonus habis buat itu smw. dan ak baca bukunya Saptuari Sugiharto tentang RIba dan kawan-kawannya. Aku paham sekarang, ternyata memang ada ayat ayatnya di Quran, tinggalin riba NOW itu di Al Baqarah yg ak sadur d atas juga ada. Atau tentang hadits yang menyatakan bahwa Alloh tidak akan pernah menyuburkan riba, justru memusnakan riba dan menyuburkan sedekah. Silahkan search ya gaes, jaman now gitu loh.
Oke fine, ak masih belum bergeming dengan itu semua sampai ak lupa di moment apa sehingga aku tiba-tiba takut mati dan masih kerja di Bank.
Pingin banget cuek bebek, tapi aku ga bisa sangkal hati ga nyaman, hati ga tenang kerja di ranah ini.

Daaan kondisi lagi hamil, pasti takut mati yekan? eh apa guwe doang. Tp alhamdulillah, dari situ lah ak ngmong sama Tuham, kl Tuhan masih kasih kesempatan hidup setelah lairan, ak mo langsung ajukan surat resign.
Alhamdulillah masih diberi hidup, sehingga ak harus penuhi itu semua.
Kamu kok berani? mungkin ada yang nanya gitu. Sapa bilang berani? tpi ini bukan soal berani atau siap ga siap. Kalau kita penuhi janji, Tuhan pasti bakal penuhi. Eh salah y, bukannya Tuhan itu emang gak pernah ingkar janji? Rasul bilang,
Barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Alloh, Alloh pasti akan ganti dengan yang lebih baik.
Is that true? Mungkin aku bakal cerita lagi di postingan selanjutnya ya gaes. Berdoalah agar kuat kuatan tekad buat nulis, pesonally aku lebih seneng ngobrol dibanding nulis. Makannya tulisanku brasa kek orang ngobrol gitu. Oh iya buat yang mau tahu kisah para x banker, silahkan follow akun instagram ini ya @xbank.indonesia atau ini @xbank.ceritahijrah

#xbank
#xbank.indonesia
#exbankir
#bankir
#bank
#banker
#exbanker
#perbankan
#perbankanIndonesia

0 comments:

Posting Komentar